Pengertian Litosfer dan Teori Teori yang Membahasnya
Pengertian Litosfer dan Teori Teori yang Membahasnya. Materi ajar ipa kali ini adalah tentang litosfer yang merupakan lapisan paling mudah diamati karena litosfer merupakan lapisan yang dapat terlihat. Istilah litosfer berasal dari bahasa Yunani yakni lithos (batuan) dan sphaira (lapisan).
Litosfer artinya lapisan batuan. Dilain sisi, lapisan batuan yang dimaksud merupakan lapisan padat yang berada di Bumi ini, yang bisa berupa tanah, batuan yang berada di kerak Bumi, mantel Bumi, atau bahkan di inti Bumi.
Jika dilihat dalam strukturnya, Bumi merupakan suatu kesatuan antara lempengan-lempengan litosfer yang menyatu dan dipisahkan oleh lapisan hidrosfer (air). Perbedaan permukaan akibat lempengan-lempengan tersebut diulas dalam dua teori, yaitu teori pergerakan benua (continental drift) dan teori Seafloor Spreading.
Dalam teori pergerakan benua, Wegener menjelaskan bahwa pada zaman dahulu semua benua di Bumi menyatu membentuk sebuah daratan yang sangat luas (Pangeae). Sekitar 200 juta tahun lalu benua tersebut terpisah dan bergerak menjauh secara perlahan.
Litosfer. Teori yang kedua adalah Teori dari Harry Hess, yaitu teori Seafloor Spreading atau pergerakan dasar laut. Hess menjelaskan bahwa di bawah kerak Bumi terdiri atas material yang panas dan memiliki massa jenis yang rendah. Akibatnya, material tersebut naik ke puggung kerak samudra. Kemudian, material bergerak ke samping bersama dasar kerak samudra. Dengan demikian, bagian dasar kerak samudra tersebut menjauh dari punggung kerak samudra dan membentuk sebuah patahan. Dari kedua teori tersebut, para peneliti mengembangkan teori yang dikenal denganteori tektonik lempeng.
0 Response to "Pengertian Litosfer dan Teori Teori yang Membahasnya"
Post a Comment