Gerak Planet dan Hukum Kepler
Di dalam astronomi dan juga pembelajaran fisika ada tiga hukum gerakan planet Kepler yaitu sebagai berikut.
Setiap planet bergerak dengan lintasan elips, Matahari berada di salah satu fokusnya. Luas daerah yang disapu pada selang waktu yang sama akan selalu sama. Periode kuadrat suatu planet berbanding dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari Matahari.
Johannes Kepler, yang kemudian berhasil merumuskan teori dasar tentang pergerakan planet-planet. Berdasarkan data pengamatan yang dikumpulkan Brahe, yang menjelaskan tentang gerakan planet di dalam tata surya. Hukum di atas menjabarkan gerakan dua benda yang saling mengorbit.
Hukum Kepler mempertanyakan kebenaran astronomi dan fisika warisan zaman Aristoteles dan Ptolemaeus. Ungkapan Kepler bahwa Bumi beredar mengelilingi Matahari, berbentuk elips, dan bukannya epicycle membuktikan bahwa kecepatan gerak planet bervariasi, sehingga mengubah astronomi dan fisika. Hampir seabad kemudian, Isaac Newton mendeduksi Hukum Kepler dari rumusan hukum karyanya, bahwa hukum gerak dan hukum gravitasi Newton dengan
menggunakan Euclidean geometri klasik.
Pada era modern, Hukum Kepler digunakan untuk aproksimasi orbit satelit dan benda-benda yang mengorbit Matahari, dan semuanya belum ditemukan pada saat Kepler hidup (contoh planet luar dan asteroid). Kemudian hukum ini diaplikasikan untuk semua benda kecil yang mengorbit benda lain yang jauh lebih besar. Walaupun beberapa aspek seperti gesekan atmosfer (gerakan di orbit rendah), atau relativitas (prosesi preihelion Merkurius), dan keberadaan benda lainnya dapat membuat hasil hitungan tidak akurat dalam berbagai keperluan.
0 Response to "Gerak Planet dan Hukum Kepler"
Post a Comment